Prinsip ini dilakukakan
pada saat terjadinya pertolongan pertama pada saat kecelakaan. Menggunakan
prinsip ini agar kita dapat memastikan menolong sebuah pertolongan kepada
korban dan agar tidak ada korban selanjutnya. Prinsip ini sama saja seperti
tindakan pada Gawat Darurat. Dan prinsip ini tanpa harus memerlukan bantuan
medis apabila masih bisa menanganinya sendiri.
Prinsip dasar :
D DANGER
= BAHAYA
1.) Periksa
bahaya untuk : Diri sendiri, orang lain dan korban.
2.) Tolong korban jika keadaannya aman, jangan
menjadikan korban selanjutnya dan
ingatkan orang sekitar bila ada bahaya dan menjaga jarak.
3.) Jika bahaya tidak dapat diamankan tunggu bantuan ahli
R
RESPONSE = KESADARAN
Tujuannya : memeriksa respon atau kesadaran korban.
Teknik : guncang bahu korban, jika korban
sadar perikasa dan tangani segera
perdarahan, jika tidak ada respon lanjutkan tindakan ABC.
A AIRWAY =
JALAN NAFAS
Tujuannya
: membersihkan dan membebaskan jalan
nafas.
Teknik
: buka mulut korban, bersihkan
dengan telunjuk jika perlu posisi
kepala menghadap kesamping, tahan kepala agar
korban mengadah
lalu angkat dagu korban ke atas depan.
B BREATHING = PERNAFASAN
Tujuannya
: memeriksa nafas dan memberikan nafas
buatan.
Teknik
: look = lihat pergerakan dada
dan perut.
Listen = dengarkan suara nafas
Feel = rasakan hembusan
nafas.
Lakukan
selama 5 – 10 detik untuk memastikan nafas korban.
C CIRCULATION
= PEREDARAN DARAH
Tujuannya :
memeriksa nadi ( peredaran darah) dan memberikan tekanan dada.
Teknik :
periksa nadi leher (karotis) dangan kedua jari telunjuk dan tengah di
sebelah jakun leher.
Sumber : Heny D Mayawati ( Balai HIPERKES dan KK DKI
JAKARTA)