Monday, June 9, 2014

cara memperbaiki komunikasi



CARA MEMPERBAIKI KOMUNIKASI

Dalam melakukan komunikasi adakalanya hasil yang dicapai tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan kata lain, komunikasi yang terjadi tidak efektif, sehingga tidak mencapai sasaran dengan baik. Untuk dapat melakukan komunikasi yang efektif diperlukan beberapa persyaratan, antara lain: persepsi, ketepatan, kredibilitas, pengendalian, dan kecocokan/keserasian.

         1.         Persepsi
Komunikator harus dapat memprediksi apakah pesan-pesan yang akan disampaikannya dapat diterima oleh penerima pesan. Bila prediksinya tepat, audience akan membaca atau menerima tanggapannya dengan benar. Audience sebagai penerima pesan, lalu akan mengantisipasi reaksi komunikator untuk menyusun pesan yang diterima bagi diri mereka, dengan tetap melakukan penyesuaian untuk menghindari kesalahpahaman dalam komunikasi tersebut.

         2.         Ketepatan
Audience mempunyai suatu kerangka pikir. Agar komunikasi yang dilakukan mencapai sasaran, komunikator perlu mengekspresikan hal yang ingin disampaikan sesuai dengan kerangka pikir audience. Apabila hal tersebut diabaikan, maka yang muncul adalah miscommunication.

         3.         Kredibilitas
Dalam berkomunikasi, komunikator perlu memiliki suatu keyakinan bahwa audience-audiencenya adalah orang-orang yang dapat dipercaya. Demikian juga sebaliknya, komunikator harus mempunyai suatu keyakinan akan inti pesan dan maksud yang ingin mereka sampaikan.

         4.         Pengendalian
Dalam berkomunikasi, audience akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan terhadap pesan yan disampaikan. Reaksi mereka dapat membuat komunikator tertawa, menangis, bertindak, mengubah pikiran atau bersikap lemah lembut. Hal ini ditentukan oleh intensitas reaksi yang dilontarkan audience terhadap apa yang disampaikan oleh komunikator. Sebaliknya, reaksi audience tergantung pada berhasil atau tidaknya komunikator mengendalikan audiencenya saat melakukan komunikasi.

         5.         Kecocokan/keserasian
Komunikator yang baik selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang menyenangkan dengan audience sehingga komunikasi dapat berjalan lancar dan mencapai tujuannya. Seorang komunikator yang baik juga akan menghormati dan berhasil memberi kesan yang baik kepada audience-nya.


Referensi :           Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Erlangga
 

persiapan wawancara



PERSIAPAN WAWANCARA

Mengingat pentingnya wawancara untuk memasuki dunia kerja, sudah selayaknya anda mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya. Berikut ini merupakan berbagai hal yang perlu anda perhatikan saat melakukan wawancara kerja.
         1.         Datang tepat waktu
         2.         Bersikap yakin
         3.         Siapkan sertifikat diploma, dan surat-surat penghargaan
         4.         Berpakaian yang rapi dan sopan
         5.         Bersikap tenang
         6.         Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali kalau ada yang mengantar
         7.         Tersenyumlah, tapi jangan tersenyum  terus
         8.         Tunggu sampai anda dipersilahkan duduk, atau mintalah ijin untuk duduk
         9.         Ingat nama pewawancara dengan benar
       10.       Tataplah pewawancara jika anda berbicara
       11.       Tunjukkan kemampuan diri anda, namun jangan berlebihan
       12.       Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
       13.       Bicaralah dengan jelas
       14.       Atur nada suara anda
       15.       Tunjukkan minat dan kesungguhan anda
       16.       Bersikaplah jujur dan langsung
Berikut ini adalah hal-hal yang juga perlu anda perhatikan saat melakukan wawancara
         1.         Jangan datang terlambat
         2.         Jangan kelihatan kesal karena menunggu lama
         3.         Jangan datang ke wawancara tanpa persiapan
         4.         Jangan berpenampilan berlebihan
         5.         Jangan duduk sebelum dipersilahkan
         6.         Jangan meletakan tas anda di meja wawancara
         7.         Jangan membungkuk/ menundukkan kepala
         8.         Jangan membuka percakapan
         9.         Jangan memotong pewawancara di tengah kalimat
       10.       Jangan memberikan informasi yang tidak relevan
       11.       Jangan memberikan kesan bahwa anda sangat membutuhkan pekerjaan
       12.       Jangan memberi kesan bahwa anda tidak sabar

Referensi :           Djoko Purwanto, Komunikasi Bisnis, Erlangga