Monday, April 14, 2014

komunikasi yang efektif



Tips Komunikasi yang Efektif

Keberhasilan karyawan bukan hanya berdasar pada profesionalisme dan kerja keras, networking dan hubungan dengan rekan kerja juga memegang peranan penting. Walaupun perkembangan teknologi kini sudah sangat berkembang akan tetapi communication skill masih memegang peranan penting untuk penyampaian informasi yang efektif.



Dala kehidupan sehari-hari, khususnya pada percakapan antar pribadi terkadang muncul kesalahpahaman atau salah tanggap dikarenakan komunikasi yang tidak baik. Cukup mengejutkan hal ini biasanya terjadi dikarenakan perbedaan budaya atau bahasa. Beberapa orang bahkan tetap mengalami kesulitan untuk berkomunikasi dengan atasan atau rekan kerja yang menggunakan bahasa yang dan memiliki budaya yang sama. Biasanya komunikasi yang efektif terjadi di dalam kelompok dan dan hanya dengan teman dekat, dimana saling pengertian dan keinginan untuk mendengarkan merupakan menjadi bagian penting dari proses komunikasi.



Berikut tips untuk mengatasi gangguan komunikasi:



  • Pesan, bukan si pemberi pesan



Terkadang kita memiliki persepsi tertentu terhadap seseorang yang menyampaikan suatu pesan. Jika kita memiliki anggapan jelek tentang seseorang maka biasanya kita tidak akan mendengarkan secara serius apa yang disampaikan orang tersebut, hal ini juga berlaku dari penampilan orang yang memberi pesan seperti tampilan luar dan cara berbicara. Kita harus ingat bahwa yang paling penting adalah pesan yang disampaikan dan bukan si pemberi pesannya.



  • Isi pesan, bukan hanya sekedar pesannya



Permasalahan dan suatu peristiwa terjadi dikarenakan sebab dan akibat, sering kali ada hubungan antara suatu masalah dengan masalah yang lain, suatu kejadian dengan kejadian lainnya. Jika kita hanya berkonsentrasi pada suatu kalimat misalnya “perusahaan memberlakukan jam kerja yang fleksibel kepada karyawannya, jadi mereka bisa datang lebih pagi atau sebelum siang”. Melihat kalimat tersebut kita dapat menterjemahkan bahwa perusahaan memperhatikan karyawannya agar dapat terhindar dari kemacetan. Oleh karena itulah penting bagi kita untuk mengetahui maksud dan tujuan dalam suatu kalimat.



  • Dengarkan terlebih dahulu, baru lakukan evaluasi



Kita harus mengerti sudut pandang dari si pemberi pesan, alasan orang tersebut menyampaikan suatu hal, tanyakan apa maksud dan tujuannya agar kita dapat mengevaluasi sudut pandangnya. Evaluasi dapat dilakukan setelah perbincangfan berakhir dan tidak perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Jangan terbiasa langsung mengambil kesimpulan dan memutuskan sebuah keputusan terhadap suatu hal yang masih belum jelas.



  • Tertulis, bukan lisan



Orang yang memiliki emosi tinggi atau kurang memperhatikan orang memiliki kesulitan untuk berkomunikasi secara lisan. Maka itulah disarankan untuk berkomunikasi dengan orang seperti ini dengan mengirim memo atau surat sebelum berbicara dengan orang tersebut.



  • Sampaikan dengan jelas



Gunakan kata-kata yang sederhana dan tepat dalam menyampaikan pesan agar mudah dimengerti. Jargon dan kalimat formal hanya akan memperbesar jarak saat ebrkomunikasi. Di lain pihak, ketika dua orang tidak dapat berkomunikasi dengan baik mereka akan menyampaikan pesan tersebut sehingga lebih banyak orang yang tidak mengerti. Pada akhirnya hasil dari komunikasi tersebut hanyalah nol besar.



  • Minta tanggapan dari penerima pesan



Penyampaian sebuah pesan hanyalah tahap awal dari sebuah proses komunikasi. Pihak perusahaan dan atasan harus meminta tanggapan dari bawahannya agar dapat mengetahui kesalahan yang terjadi dan dapat segera diperbaiki. Yang lebih penting lagi adalah Anda dapat mengetahui keluhan, gossip yang beredar, sehingga solusi untuk masalah tersebut dapat segera ditemukan.



  • Saling percaya dan Menghormati



Dua orang yang saling berkomunikasi dengan kepercayaan penuh dan saling menghormati tidak akan memaksakan pemikirannya sehingga mereka benar-benar “berkomunikasi”. Hal ini dapat membuat pembicaraan menjadi lebih interaktif, dinamis, dan efektif. Pesan yang disampaikan juga akan sepenuhnya dimengerti karena kedua belah pihak dapat bertukar ide.



  • Level dari komunikator



Perbedaan antara cara berbicara dari atasan dan bawahan dapat terlihat secara jelas. Dalam komunikasi bawahan – atasan  sangat disarankan poin-poin yang disampaikan jelas dan tepat dan selalu perhatikan komentar yang disampaikan atasan. Sebaliknya, pada komunikasi atasan – bawahan kita harus menjelaskan suatu permasalahan secara rinci dan jangan lupa untuk meminta tanggapan dari ide yang sudah disampaikan.




Referensi : http://careers.jobstreet.co.id/work/tips-komunikasi-yang-efektif

No comments:

Post a Comment